ASAHAN - Bupati Asahan H. Surya, BSc meminta kepada PKB Pujakesuma Kabupaten Asahan dapat mempertahankan tradisi kenduri suroan. Tradisi ini merupakan salah satu kekayaan yang dimiliki oleh Etnis Jawa, dengan tradisi seperti ini kita dapat memperkenalkan seni dan budaya kepada generasi muda, sehingga seni dan budaya Etnis Jawa dapat terus dilestarikan, pada Jumat, (26/07/2024).
Acara yang berlangsung di Joglo DPD PKB Pujakesuma Kabupaten Asahan, Bupati Asahan juga berharap kepada Ketua DPD PKB Pujakesuma Kabupaten Asahan, dapat terus menjadi mesin penggerak dalam melestarikan seni dan budaya yang ada di Etnis Jawa. Terima kasih kepada DPD PKB Pujakesuma Kabupaten Asahan dan 13 Etnis lainnya, yang selama ini membantu Pemerintah Kabupaten Asahan dalam melestarikan seni budaya yang dimiliki masing-masing etnis.
Untuk membantu ke 14 etnis dalam melestarikan seni dan budayanya, Pemerintah Kabupaten Asahan bersama dengan Forum Komunikasi Antar Lembaga Adat (Forkala) Kabupaten Asahan menggelar Pangelaran Seni Budaya Daerah (PSBD) yang dilaksanakan 2 tahun sekali. Dimana pangelaran ini menampilkan seluruh seni dan budaya yang dimiliki ke 14 tersebut.
"Sebentar lagi, kita akan memasuki Pilkada serentak Tahun 2024. Maka dari itu diharapkan kepada seluruh masyarakat Kabupaten Asahan dapat menggunakan hak suaranya. Karena satu suara dapat merubah arah pembangunan Kabupaten Asahan 5 tahun kedepan”, tandasnya.
Sebelumnya, Ketua Harian Pujakesuma Kabupaten Asahan Saiman, S.Ag mengatakan, "terima kasih kepada Bupati Asahan yang telah berkenan hadir pada kegiatan kenduri suroan sore hari ini. Kehadiran Bupati Asahan menjadi suatu kebanggan bagi kami masyarakat Pujakesuma Kabupaten Asahan. Kami siap membantu Pemerintah Kabupaten Asahan mensukseskan visi dan misinya."
Pada kegiatan ini Bupati Asahan selaku Ketua Dewan Pembina DPD Pujakesuma Kabupaten Asahan, Kapolres Asahan dan Ketua DPD PKB Pujakesuma Kabupaten Asahan memberikan santunan kepada anak yatim disaksikan oleh OPD, Ketua DPD Wanita Pujakesuma Kabupaten Asahan beserta pengurus, Ketua Etnis dan tamu undangan lainnya. Edward Banjarnahor